Kamis, 11 November 2010

PRODUKSI DAN PRODUKTIVITAS


PRODUKSI DAN PRODUKTIVITAS
PENGERTIAN
Produksi adalah pengubahan bahan-bahan dari sumber-sumber menjadi hasil yang diinginkan oleh konsumen. Hasil itu dapat berupa barang dan jasa.
Istilah produksi ini sering dikaitkan dengan istilah produktivitas. Meskipun kedua istilah tersebut sangat berkaitan, tetapi akan salah jika menganggap bahwa produktivitas itu merupakan fasilitas produksi yang aktif. Dalam istilah ini, produktivitas merupakan suatu ukuran kasar menyangkut efektivitas penggunaan sumber-sumber produktif yang sangat penting. Produktivitas ini dapat didefinisikan sebagai berikut :
Produktivitas adalah sebuah konsep yang menggambarkan hubungan antara hasil (jumlah barang dan jasa yang diproduksi) dengan sumber (jumlah tenaga kerja, modal, tanah, dan sebagainya) yang dipakai untuk menghasilkan hasil tersebut.

PRODUKSI
Kegiatan produksi akan melibatkan pengubahan dan pengolahan berbagai macam sumber menjadi barang dan jasa untuk dijual. Tanggung jawab manajer produksi adalah membuat keputusan-keputusan penting untuk mengubah sumber menjadi hasil yang dapat dijual. Dua keputusan yang diperlukan akan menjadi topic pembahasan selanjutnya adalah :
• Keputusan yang berhubungan dengan desain dari system produksi manufaktur.
• Keputusan yang berhubungan dengan operasi dan pengendalian system tersebut baik dalam jangka panjang maupun jangka pendek.
SISTEM PRODUKSI MANUFAKTUR
Beberapa keputusan untuk jangka panjang yang menentukan system produksi :
a. Disain produksi dari barang yng diproses
b. Pemilihan/penentuan peralatan dan prosesnya
c. Disain tugas
d. Lokasi dari fasilitas produksi
e. Layout dari fasilitas tersebut
Keputusan-keputusan yang komplek tersebut sangat berkaitan dengan proses pengolahan yang da[at digolongkan menurut 3 macam cara :

1. Sifat dari proses tersebut
Dalam proses ini akan menentukan jenis atau bentuk pokok yang dipakai dalam pengolahan suatu produk. Berdasarkan sifatnya, proses produksi dapat dibedakan menjadi 4 macam yakni :
I. Proses ekstratif
Suatu proses produksi yang mengambil bahan-bahan langsung dari alam. Misalnya, proses penambangan batu bara.
II. Proses analitik
Suatu proses pemisahan dari suatu bahan menjadi beberapa macam barang yang hampir menyerupai bentuk/jenis aslinya.
III. Proses fabrikasi
Suatu proses yang mengubah suatu bahan menjadi beberapa bentuk.
IV. Proses sintetik
Menunjukkan merode pengkombinasian beberapa bahan kedalam suatu bentuk produk.

2. Jangka waktu produksi
Beberapa macam peoses produksi dapat ditentukan menurut periode waktu dalam mana fasilitas produksi digunakan. Proses produksi digolongkan menjadi 2 macam, yakni :
• Proses terus-menerus (continuous process)
Istilah tersebut digunakan untuk menunjukkan keadaan suatu manufaktur dimana periode waktu yang lama diperlukan untuk mempersiapkan mesin dan peralatan yang akan dipakai.
• Proses terputus-putus (intermittent process)
Istilah tersebut terdapat dalam keadaan manufaktur di mana mesin-mesin itu beroperasi dengan mengalami beberapa kali berhenti dan dirancang lagi untuk membuat produk lain yang berbeda. Misalnya, alat-alat untuk pengecoran logam.

3. Sifat produk yang diproses
Proses produksi yang lain dapat ditentukan menurut sifat produknya, jadi melibatkan atau tidaknya spesifikasi pembeli suatu produk tertentu. Proses produksi dapat dibagi menjadi 2 macam, yaitu :
• Produksi standard
Dalam produksi standard sering menghasilkan sejumlah barang untuk persediaan di samping yang dikirimkan kepada pembeli dan penyalur. Penggunaan produksi standard ini memerlukan sejumlah modal yang besar untuk :
 Memelihara sejumlah persediaan
 Menyediakan fasilitas penyimpanan yang memadai
 Menanggung resiko kemungkinan turunnya harga pasar, kebakaran, pencurian, dan sebagainya.
• Produksi pesanan
Produksi pesanan ini muncul atau digunakan bilamana para pembeli menghendaki adanya spesifikasi tertentu dari produk yang diinginkan, sedangkan kemampuan produksinya sangat terbatas.
PRODUKSI PESANAN
Keputusan-keputusanyang berkaitan dengan kegiatan dan pengendalian system produksi akan menentukan peningkatan efisiensi operasinya,perencanaan dan pengawasan kuantitas serta kualitas produknya, dan kemampuan system tersebut. Dalam hal ini, masalah-masalah yang dihadapi oleh manajer produksi adalah :
• Perencanaan produksi
• Organisasi produksi
• Pengendalian produksi
• Pemeliharaan peralatan
• Pengawasan dan pemeriksaan kualitas

 PERENCANAAN PRODUKSI
Perencanaan produksi meliputi keputusan-keputusan yang menyangkut dan berkaitan dengan masalah-masalah pokok yang meliputi :
• Jenis barang yang akan dibuat
• Jumlah barang yang akan dibuat
• Cara pembuatan (penggunaan peralatan yang dipakai)
Perencanaan jenis barang yang akan dibuat terdiri atas 4 tahap, yaitu :
1. Tahap pertama, penentuan disain awal yang berupa disain spesifikasi dan syarat-syarat yang harus dipenuhi.
2. Tahap kedua, penentuan disain barang yang tepat
3. Tahap ketiga, penentuan cara pembuatan yang berupa penentuan urutan proses produksi, tempat kerja dan peralatan yang dipakai
4. Tahap keempat pembuatan, merupakan usaha memodifikasi tahap ketiga yang disesuaikan dengan layoui, tuntutan kualitas dan mesin/peralatan yang tersedia

 ORGANISASI PRODUKSI
Dalam perusahaan manufaktur, tanggungjawab untuk memproduksi barang berada pada bagian produksi. Didalam bagian tersebut terdapat para spesialis yang ahli dalam perencanaan, supervise, atau pelaksanaan tahap-tahap dalam proses produksi. Besarnya organisasi produksi yang diperlukan dalam kegiatan ini tergantung pada besarnya perusahaan dan kompleknya proses pengolahan yang diinginkan.

 PENGENDALIAN PRODUKSI
Pengendalian produksi merupakan serangkaian prosedur yang bertujuan mengkoordinirsemua elemen proses produktif ke dalam satu aliran dimana aliran tersebut akan memberikan hasil dengan gangguan minimum ongkos terendah dan kemungkinan waktu tercepat.


Pembahasan masalah pengendalian produksi ini akan dibatasi pada :
a. Jenis-jenis Pengendalian Produksi
Ada dua macam pengendalian produksi, yaitu :
1. Order control digunakan oleh perusahaan manufaktur yang beroperasi hanya pada waktu menerima pesanan-pesanan dari pembelinya.
2. Flow control digunakan dalam pabrik-pabrik yang berproduksi untuk persediaan dan dimaksudkan untuk mempercepat pengiriman barang jadi dari tempat persediaan begitu pesanan pembeli diterima.
b. Tahap-tahap dalam Pengendalian Produksi
c. Tahap-tahap atau fungsi-fungsi dalam pengendalian produksi ada empat yaitu :
• Perencanaan
• Routing
• Scheduling
• Dispatching

Tidak ada komentar:

Posting Komentar