PROSES PEMBUATAN TEMPE
Disusun oleh :
1. Pratiwi Basyaratunnisa (21210647)
2. Rahmah Putri Ayu Andini (25210559)
3. Setiawati (26210486)
4. Siti Humaeroh (26210592)
UNIVERSITAS GUNADARMA
2010
KATA PENGANTAR
Rasa syukur yang dalam kami sampaikan ke hadiran Tuhan Yang Maha Pemurah, karena berkat kemurahanNya laporan ini dapat kami selesaikan sesuai yang diharapkan.Dalam laporan ini kami membahas “Proses Pembuatan Tempe”.
Laporan ini dibuat untuk mengetahui proses pembuatan tempe.Dalam proses pembuatan tempe ini, tentunya kami mendapatkan bimbingan, arahan, koreksi dan saran, untuk itu rasa terima kasih yang dalam-dalamnya kami sampaikan :
- Bapak Dr. Zuhad Ichyaudin, selaku dosen mata kuliah “Pengantar Bisnis”
- Rekan-rekan mahasiwa yang telah banyak memberikan masukan untuk laporan ini.
Demikian laporan ini kami, buat semoga bermanfaat,
Bekasi, 18 November 2010
Penyusun
Daftar isi
Kata pengantar………………………………………………………………………... 1
Daftar isi……………………………………………………………………………..... 2
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Pengertian produk…………………………………………………………… 3
1.2 Struktur Organisasi………………………………………………………….. 3
BAB II PROSES PEMBUATAN TEMPE
2.1 Komposisi………...……………………………………………………...... 4
2.2 Alat-alat......................................................................................................... 4
2.3 Proses pembuatan tempe……………..................…………………………. 4
BAB 3
3.1 Kesimpulan………………………………………………………………… 7
3.2 Saran……………………………………………………………………… 7
3.3 Analisis……………………………………………………………………. 7
3.4 Tujuan Analisis…………………………………………………………… 7
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Pengertian produk
Produk adalah segala sesuatu yang ditawarkan kepada suatu pasar untuk memenuhi keinginan atau kebutuhan . Segala sesuatu yang termasuk ke dalamnya adalah barang berwujud, jasa, events, tempat, organisasi, ide atau pun kombinasi antara hal-hal yang baru saja disebutkan.
1.2 Struktur Pembuatan tempe
BAB 2
PROSES PEMBUATAN TEMPE
2.1 Komposisi :
· Kacang kedelai 1 kg
· Ragi tempe 2 gram
· Air bersih secukupnya
2.2 Alat-alat :
· Plastik putih ukuran 1 kg
· Daun pisang yang masih hijau untuk membungkus
· Baskom
· Panci besar
· Kompor
· Kain penyaring
2.3 Proses Pembuatan Tempe
1. Biji kedelai yang telah dipilih/dibersihkan dari kotoran, dicuci dengan air yang bersih selama 1 jam.
2. Setelah bersih, kedelai direbus dalam air selama 2 jam.
3. Kedelai kemudian direndam 12 jam dalam air panas atau hangat bekas air perebusan supaya kedelai mengembang.
4. Berikutnya, kedelai direndam dalam air dingin selama 12 jam.
5. Setelah 24 jam direndam seperti pada butir 3 dan butir 4 di atas, kedelai dicuci dan dikuliti (dikupas).
6. Setelah dikupas, kedelai direbus untuk membunuh bakteri yang kemungkinan tumbuh selama perendaman.
7. Kedelai diambil dari dandang, diletakkan di atas tampah dan diratakan tipis-tipis. Selanjutnya, kedelai dibiarkan dingin sampai permukaan keping kedelai kering dan airnya menetes habis.
8. Sesudah itu, kedelai dicampur dengan laru (ragi 2%) guna mempercepat atau merangsang pertumbuhan jamur. Proses mencampur kedelai dengan ragi memakan waktu sekitar 20 menit. Tahap peragian (fermentasi) adalah tahap penentu keberhasilan dalam membuat tempe kedelai.
9. Bila campuran bahan fermentasi kedelai sudah rata, campuran tersebut dicetak pada loyang atau cetakan kayu dengan lapisan plastik atau daun yang akhirnya dipakai sebagai pembungkus. Sebelumnya, plastik dilubangi atau ditusuk-tusuk. Maksudnya ialah untuk memberi udara supaya jamur yang tumbuh berwarna putih. Proses percetakan/pembungkus memakan waktu 3 jam. Daun yang biasanya buat pembungkus adalah daun pisang atau daun jati. Ada yang berpendapat bahwa rasa tempe yang dibungkus plastik menjadi "aneh" dan tempe lebih mudah busuk (dibandingkan dengan tempe yang dibungkus daun).
10. Campuran kedelai yang telah dicetak dan diratakan permukaannya dihamparkan di atas rak dan kemudian ditutup selama 24 jam.
11. Setelah 24 jam, tutup dibuka dan campuran kedelai didinginkan/diangin-anginkan selama 24 jam lagi. Setelah itu, campuran kedelai telah menjadi tempe siap jual.
BAB 3
3.1 Kesimpulan
Dari analisis yang kami lakukan di home industri dapat kami ambil kesimpulan bahwa, lokasi tempat usaha berada di pedalaman, karena jika lokasi tempat usaha dekat dengan pemukiman warga, warga akan terkena limbahnya.
3.2 Saran
1. Lebih memperhatikan kebersihan lingkungan usaha.
2. Menamambah peralatan yang diperlukan.
3.3 Analisis
Dari hasil pengamatan yang kami lakukan, dapat kami simpulkan sisi negatif dan positif dari proses produksi pembuatan tempe, yaitu :
Sisi Negatif :
· Tidak terdapat ruang khusus untuk mengelola atau memproduksi bahan baku.
· Perlengkapan yang kurang baik dan tidak memadai
· Kurangnya kebersihan di lingkungan produksi
· Tempat yang usang dan bau.
· Tangan yang jarang dibersihkan sebelum membuat tempe.
Sisi Positif :
· Pengambilan tempat yang tepat karena tidak mengganggu warga sekitar
· Harga jual yang cukup ekonomis
· Banyak mengandung gizi
· Dapat di buat atau di masak sesuai dengan selera
· Di konsumsi oleh semua masyarakat
Tujuan analisis
Analisis yang kami lakukan bertujuan agar kita dapat mengetahui cara memproduksi tempe, cara pemasarannya, dan dapat mengambil pelajaran bagaimana menjalankan suatu usaha, serta cara manajemen usaha dengan baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar